Tampilkan postingan dengan label laravel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label laravel. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Juni 2017

Apa Itu Laravel Mix




Untuk sebagian developer pasti sudah mengenal apa itu laravel-mix dan apa itu fungsi dan manfaatnya, tapi untuk sebagian developer juga pasti tidak mengenal apa itu laravel-mix dan apa sih fungsinya ?

Nah saya juga sebagai pengguna lama laravel awalnya tidak menyadari kegunaan laravel-mix itu sendiri, itu pun saya tahu secara tidak sengaja melihat video course tutorial Jeffrey way yang menerengkan sedikit tentang laravel mix, nah dari sana saya mulai pingin tahu dan pingin memakai larave-mix dan saya menyadarai kalo fitur itu sayang berguna dan bermanfaat untuk proses development, khusunya memanage asset seperti mengcompile Common CSS, javascript pre-processors  dan minifiy asset untuk production dan yang lebih penting bisa untuk membuat sebuah versioning js file kita gan.

Nah kalo menurut saya laravel-mix itu sendiri adalah compiler dan bisa disebut juga sebagai tempat untuk mengatur dan me-ngelola asset file js/css, sala-satu compiler popular seperti gulp dan grunt, lalu tugas dari laravel-mix itu memindahkan semua asset kita yang kita tulis di file webpack.mix.js ke dalam folder public yang nantinya di akses atau diload oleh website yang kita pakai, nah loh ? bukannya engga ada bedanya klo kita taruh langsung file js/css nya di public seperti hal yang saya lakukan pada projek2 aplikasi sebelumnya ? hehe, nah itulah yang terpikirkan oleh saya kenapa harus begitu, dan setelah saya mengimplementasikan laravel-mix itu pada aplikasi yang saya develop, saya baru menyadari manfaatnya apa, dan skrng saya lebih memilih untuk menggunakan laravel-mix ketimbang menaruh langsung file js/css di public folder.

Kenapa saya merubah penempatan asset js/css ? ya karena si laravel-mix ini :D, bukti sederhana yang membuat saya jatuh cinta pada laravel-mix itu adalah fitur

Minify

Minify asset itu sangat penting dilakukan jika website sudah ada di tahan production, karena itu membuat load asset menjadi lebih cepat sehingga load website kita bisa di optimasi dari sana, dan saya sering lihat di website-website besar file js/css selalu dalam keadaan minify,

Versioning file

Awalnya saya tidak tahu apa itu versioning, saya tahu manfaat versioning ketika saya menghadapi kasus dimana file js/css tidak berubah kodenya di web browser walaupun di code file js/css sudah saya rubah, kenapa kok bisa gitu ? karena ada cache di browser yang membuat code file js/css kita tidak terload secara up to date, dan harus kita lakukan clear cache dulu baru file js/css kita akan sama dengan yang aslinya (up to date), nah untuk meresolve kasus itu maka ada yang namanya versioning nama file di js/css yang kita buat :D, tujuannya ya itu untuk menghindari tidak terupdatenya file js/css karena cache browser.

Compiler Common CSS dan Javacsript pre-processor

Mungkin sebagai orang tidak tahu apa itu compiler Common CSS dan Javascript pre-processor, yang saya tahu dari pengalaman, saya pernah menggunakan SASS sala-satu preprosessing CSS lalu jika anda sudah familiar Typescript, CoffeScript yang merupakan preprosessing Javascript terkenal dan sudah banyak dipakai. nah laravel-mix memiliki kegunaan untuk mengolah hal semacam itu.


Nah setelah kita membahas sedikit tentang laravel-mix maka disini saya akan memberikan tutorial sederhana bagaimana cara memakai laravel-mix, sebelum saya mulai maka siapkan peralatan tempur terlebih dahulu yaitu

  • Laravel => jika blm install bisa kesini install laravel
  • Node
  • NPM (Node Package Manager)
Saya asumsikan kalian sudah menginstall semua depedensi yang diperlukan untuk menjalankan laravel-mix, lalu 

Langkah Pertama install laravel-mix dengan mengetikan perintah ini didalam terminal dan dialam direktori root laravel kita
npm install
Perintah diatas berguna untuk mendowload semua depedensi laravel-mix yang sudah di atur di package.json yang ada di folder laravel.

Lalu jika sudah selesai maka kita langsung membuat satu file, klo disini saya membuat file js dan taruh file itu di folder resource/asset/js, ingat jangan di folder public :D,
touch resources/assets/js/simple.js
Jika sudah dibuat maka buat simple kode sederhana di dalam file tersebut


Lalu daftarkan file js kita di folder webpack.mix.js

Jika sudah begitu maka buka terminal dan jalankan perintah ini
npm run dev
Maka outputnya akan kurang lebih akan seperti ini


Nah jika sudah seperti itu maka file simpe.js yang kita buat sudah berada di folder public.

Lalu jika kita ingin meminify file js kita,  jalankan perintah ini diterminal

npm run production
Lalu jika kita ingin memberikan versioning difilejs kita maka tambahkan code ini di webpack.mix.js



Lalu jalankan perintah npm run dev atau npm run production di terminal maka laravel-mix akan mencompile filejs yang tdi kita dengan nama yang sedikit berbeda.

Lalu untuk menload js yang kita buat, kita bisa menggunakan helper laravel bernama mix



Nah gan kurang lebih begitu cara menggunakan laravel-mix, untuk dokumentasi lebih lengkap bisa meluncur langsung ke website laravel mix

Sekian post dari saya, semoga bermanfaat :D

Minggu, 05 Maret 2017

Laravel Debugbar


Mendebug sebuah aplikasi dari awal pembuatan merupakan hal yang paling penting menurut ane, karena dari sana kita bisa melakukan optimasi terhadap fungsi-fungsi yang telah kita buat, terutama pada fungsi query yang bisanya selau memakan waktu yang sedikit lama dalam eksekusi proses, apalagi jika query sangat kompleks,  sangat berpengaruh pada saat load page pada website.

Oleh karena itu, untuk menghindari sebuah proses yang berat dan agar para developer tahu maka harus adanya debug proses dari awal, supaya perbaikan bisa cepat di atasi dan di optimasi terharap proses-proses yang memiliki waktu eksekusi yang lumayan lama.

Dalam laravel ada sala-satu pacakge yang saya sudah gunakan, yaitu barryudh/laravel-debuger, penggunaanya menurut saya cukup mudah dan kegunaanya sangatlah bermanfaat bagi development sebuah aplikasi, karena jika laravel-debuger sudah terinstall maka disetiap kita membuat sebuah proses dan melakukan testing terhadap proses itu maka laravel-debuger akan menampilkan hasil dari waktu eksekusi time, terutama eksekusi time query yang sangat penting.


Didalam artikel ini ane bakalan memberi tahu cara menginstal pacakge laravel-debuger


Saya asumsikan laravel agan terlah terinstall dan telah runing di local agan masing2,

Pertama download pacakge via composer,
composer require barryvdh/laravel-debugbar
Kedua, edit file config/app.php


Ketiga, tambahkan facade laravel-debuger jika agan perlu


Jika sudah, maka bukan local laravel anda, dan penamkanannya nambak seperti gambar dibawah ini

Nampak didalam halaman, terdapat sebuah tab seperti console log google, ketika di klik maka akan menampilkan semua proses termasuk query, disni ane membuat query untuk menampilkan semua data user, dan terlihat berapa waktu eksekusi untk query itu



Nah itu gan sala-satu fungsi dari debug proses dilaravel, sangat berguna dan memprospek sebuah aplikasi ke arah yang lebih baik ketika sudah menjadi aplikasi besar


Sekian dari ane, semoga bermanfaat, terima kasih, see you on the next post




Minggu, 19 Februari 2017

Membuat Rest API dengan Laravel


Yups, Rest API menurut ane sudah jadi kebutuhan umum buat pembuatan sebuah aplikasi, dan juga untuk mengambilan data untuk kebutuhan umum, misalkan API resi JNE yang kegunaanyannya berguna banget.

API juga menurut ane gambang untuk dipelajari, engga susah gan, soalnya hanya tinggal menampilkan dan memproses data-data yang masuk dan keluar aja, jadi engga usah bikin html atau layout atau apalah sesuau yang berhubungan dengan tampilan website, dalam membuat API semua itu tidak dibutuhkan, yang dibutuhkan dan diambil dari API itu Data dan response status hihihi..

Pengalaman ane bikin API itu pada saat ane dikantor, dapetin projek yang menggunakan sistem three tier, kalo dijelasin secara singkat sih itu sistem backend-frontend, dmana ada 2 aplikasi terpisah yang satu API dan yang kedua layout, keuntungannya banyak gan, jika kita pake sistem kaya gitu nanti bisa dinamis atau bisa dipake untuk kebutuhan aplikasi lain misalkan mobile dan website lain :D

Disini ane bakalan kasih tutorial singkat bagaimana cara membuat REST API dilaravel gan :D, gampang loh gan hehehe

Siapkan alat tempur nya

Jika laravel sudah terinstall dan sudah running dilocalhost agan masing2 maka let's code


Pertama, atur koneksi laravel dengan database agan masing2 ya


Kedua, membuat migration, disini ane pake migration bawaan laravel yaitu migration table users


Ketiga, jalankan migration dengan menjalankan perintah diterminal
php artisan migrate
Keempat, membuat seeder untuk users
php artisan make:seeder UsersTableSeeder
Kelima, edit file UsersTableSeeder.php menjadi seperti ini :

Keenam, jalankan seeder melalui terminal
php artisan db:seed
Ketujuah, buat controller
php artisan make:controller UserController -r
Kedelapan, membuat method untuk menampilkan data user

Kesembilan, membuat method untuk create data user

Kesepuluh, membuat method untuk show spesific data user


Kesebelas, membuat method untuk update data user


Keduabelas, membuat method untuk delete data user


Ketigabelas, langkah terakhir adalah membuat route untuk UserController di file api.php

Keempatbelas, jalankan server
php artisan serve



Nah jika sudah semua tinggal testing rest api, klo disini ane test pake postman,
Beikut sedikit contoh testing rest api menggunakan postman


Jika sudah seperti itu maka agan-agan sekalian sudah success membuat simple REST API :D
Nah sekian post dari ane, semoga bermanfaat buat agan-agan sekalian, See you on the next post

Sabtu, 11 Februari 2017

Menggunakan Facade Di Laravel


Dalam artikel ini saya akan menjelaskan sedikit dari sala-satu helper laravel yang menurut ane kegunaanya itu berguna banget untuk membuat aplikasi dan mempercantik coding supaya enak di lihat heheheh.

Oke, yang akan kita bahas adalah Facade dalam laravel, apa itu Facade ? untuk penjelasan lengkapnya agan bisa ke sini documentasinya langsung Facade.

Kalo menurut ane sih Facade bisa kita gunakan sebagai media untuk memanggil class yang telah kita buat, nanti jadinya sebuah class yang kita buat bisa kita panggil via facade dengan cara static pake titik 2 (::) 

Penjelasan mengenal bagaimana cara memanggil method dengan cara static/object, agan bisa ke link ini untuk memahami magic method __call dan __classStatic   

Oke kita langsung aja berkoding ria, disini ane bakalan kasih tahu cara bikin class yang terintegrasi dengan Facade

Alat Tempur
  • Linux Ubuntu/Window/Mac -> ane disini pake Linux Ubuntu
  • Web server (Lamp/Xampp)
  • PHP Version 5.6.1 <=
  • Laravel => Install laravel

Oke jika semua alat tempur sudah terinstall, ayo ngoding

1. Buat 1 folder di dalam app direktory laravel dengan nama Classes
mkdir Classes
2. Lalu masuk ke dalam folder Classes dan buat folder baru Bernama Facade
cd Classes && mkdir Facade
3. Lalu didalam direktory Classes buat file baru bernama Kun.php
touch KunKin.php
4. Lalu isi KunKin.php dengan syntak dibawah ini

4. Setelah itu masuk ke dalam folder Facade lalu buat file baru bernama KunKin.php
cd Facade && touch KunKin.php
5. Lalu isi KunKin.php yang berada didalam folder Facade dengan syntak seperti dibawah ini :

6. Lalu jika agan sudah membuat 2 file yang itu maka langkah selanjutnya adalah membuat provider, lakukan perintah ini didalam terminal :
php artisan make:provider KunKinProvider
7. Lalu Edit file KunKinProvider yang ada di direktory app/Providers, tambahan syntak seperti dibawah ini :


8. Jika sudah diedit maka daftarkan provider yang telah kita buat didalam config/app.php
9. Lalu tambahkan aliases class

10. Jika sudah, maka kita tinggal coba, masuk ke dalam tinker
php artisan tinker
11. Lalu ketikan perintah
KunKin::sayKunKin()

12. Maka jika akan memunculkan return "Hello Kun Kin", jika sudah seperti itu maka agan2 sekalian telah sukses implement facade dilaravel :D


Gmana gan ? cukup mudahkan, itulah sala-satu cara pake facade dilaravel gan


Oke sekian post dari ane, semoga agan-agan bertambah ilmunya, see you on the next post

Minggu, 05 Februari 2017

PHP - 5 Daftar Framework Paling Populer


Halo gan ketemu lagi dengan ane, udah lumayan lama ane engga buat2 artikel lagi, dan baru kali ini bisa lagi bikin artikel karena kemaren-kemaren ane sibuk gan :D

Oke di artikel ini ane bakal ngebahas bahasan ringgan tentang framework PHP popular yang menurut ane paling banyak dipake dikalangan developer gan,

Oke mari lanjut .





2. Sympony


3. Codeigniter


4. Yii




5. Phalcon




Source : http://www.hongkiat.com/blog/best-php-frameworks


Oke gan sekian post dari ane, semoga bermanfaat, see you on the next post

Sabtu, 19 November 2016

Laravel - Cara Cepat Dan Mudah Membuat Sistem Login/Register di Laravel


Seperti yang agan-agan tahu kalo laravel adalah sebuah framework PHP yang sangat populer akhir-akhir ini, kenapa kok bisa populer karena laravel menyediakan banyak fitur2 yang bisa mempercepat proses development bagi para developer, khususnya sistem login/register, nah di dalam laravel versi 5.2 mulai dibuat sistem auth scaffolding untuk membuat sistem login/register secara instan dan mudah hanya mengetik beberapa kata gan, dan itu sudah cukup untuk membuat sistem login dan logout dan bahkan langsung membaut sistem register user, keren kan ?. 

Manfaatnya bisa mempercepat development banget gan, karena sistem login/register sangat sering di di buat dalam hampir semua sistem aplikasi gan.


Oke disini ane bakalan ngasih tahu bagaimana sih cara membuat auth scaffolding di laravel :D, mari simak gan

Siapkan Peralatan
Jika laravel sudah terinstall maka agan tinggal ketikan perintah 
php artisan make:auth
Lalu jika udah mengetikan perintah itu maka laravel secara otomatis menggenerate file autenticate di controller, dengan default model User.php dan default halaman login di folder resource/views/auth,
nah jika success mengenerate authtenticate sistem maka agan tinggal buka laravel aplikasinya di webserver agan masing2, atau agan bisa pengetikan perintah
php artisan serve
jika sudah maka buka http://localhist:8000, lalu buka ke halaman http://localhist:8000/login, maka halaman akan terlihat seperti ini :


Nah agan tinggal coba masukan username dan password users agan, atau kalo blm ada, agan tinggal menuju halaman registrasi user yang telah di buat otomatis juga oleh laravel, keren kan gan :D


Nah sekian tutorial dari ane gan, semoga bermanfaat 



See you on next post